Makhluk hidup tidak dapat dipisahkan dari lingkungannya. Lingkungan Hidup bersifat mendukung atau menyokong kehidupan makhluk hidup, namun perlu diingat bahwa tidak semua lingkungan di muka bumi ini memiliki keadaan yang ideal untuk kehidupan makhluk hidup.
Oleh karena itu, makhluk hidup harus dapat menyesuaikan diri dengan kondisi lingkungannya. Sebagai contoh, manusia yang hidup di daerah dingin harus mengenakan pakaian yang tebal agar dapat bertahan di hawa dingin
Beberapa jenis tumbuhan menggugurkan daunnya saat musim kemarau agar dapat mengurangi penguapan, sehingga pohon tersebut tidak mati karena kekurangan air.
Khusus bagi manusia, adaptasi yang dilakukan terhadap lingkungannya akan menghasilkan berbagai bentuk hasil interaksi yang disebut dengan budaya.
Budaya-budaya tersebut, antara lain, berupa bentuk rumah, model pakaian, pola mata pencaharian, dan pola kehidupan sehari-hari.
Dengan kemampuan yang dimilikinya, manusia juga dapat memanfaatkan potensi lingkungan untuk mengembangkan kualitas kehidupannya.
Lingkungan hidup selain sebagai tempat tinggalnya, juga dapat dimanfaatkan sebagai:
1. Media penghasil bahan kebutuhan pokok (sandang, pangan, dan papan)
2. Wahana bersosialisasi dan berinteraksi dengan makhluk hidup atau manusia lainnya
3. Sumber energi
4. Sumber bahan mineral yang dapat dimanfaatkan untuk mendukung kelangsungan hidup manusia
5. Media ekosistem dan pelestarian flora dan fauna serta sumber alam lain yang dapat dilindungi untuk dilestarikan.