Materi Biologi Kelas 7 Bab III

ASAM, BASA, DAN GARAM




A. ASAM
Sebagian buah-buahan  berasa masam, misalnya jeruk. Di dalam buah  jeruk terdapat asam sitrat yang membuat jeruk terasa agak asam. Apakah ada lagi bahan yang lain yang terasa asam? Apakah yang dimaksud dengan asam?
 Asam menurut Arrhenius adalah senyawa yang menghasilkan ion hidrogen ketika larut dalam pelarut air. Kekuatan asam ditentukan oleh banyak-sedikitnya ion hidrogen yang dihasilkan. Semakin banyak ion H+ yang dihasilkan, semakin kuat sifat asamnya.

1. Beberapa jenis asam :
1. Asam asetat Larutan cuka
2. Asam askorbat Jeruk,tomat,sayuran
3. Asam sitrat Jeruk
4. Asam tanat Teh
5. Asam karbonat Minuman berkarbonasi
6. Asam klorida Lambung
7. Asam nitrat Pupuk,peledak (TNT)
8. Asam laktat Susu yang difermentasikan
9. Asam sulfat Baterai mobil,pupuk
10. Asam benzoat bahan pengawet makanan

2. Sifat asam
Suatu zat dapat dikatakan asam apabila zat tersebut memiliki sifat-sifat sebagai berikut.
a. Memiliki rasa asam/masam/kecut jika dikecap.
b. Menghasilkan ion H+ jika dilarutkan dalam air.
c. Memiliki pH kurang dari 7 (pH < 7).
d. Bersifat korosif, artinya dapat menyebabkan karat pada logam.
e. Jika diuji dengan kertas lakmus, mengakibatkan perubahan warna sebagai
berikut :
• Lakmus biru -> berubah menjadi warna merah.
• Lakmus merah -> tetap berwarna merah.
f. Menghantarkan arus listrik.
g. Bereaksi dengan logam menghasilkan gas hidrogen.









3. Pengelompokan asam
Berdasarkan kekuatannya, asam itu terbagi menjadi dua kelompok, yaitu:
a. Asam kuat, yaitu asam yang banyak menghasilkan ion yang ada dalam larutannya (asam yang terionisasi sempurna dalam larutannya).
b. Asam lemah, adalah asam yang sedikit menghasilkan ion yang ada dalam larutannya (hanya terionisasi sebagian).


4. Kegunaan asam
a. Proses dalam pembuatan pupuk
b. Proses dalam Pembuatan obat-obatan
c. Pembersih permukaan logam
d. Proses pembuatan Bahan peledak
e. Proses pembuatan Pengawet makanan
 
B. BASA
Basa kalu menurut Arrhenius ialah senyawa yang terlarut dalam air yang sudah menghasilkan ion hidroksida (OH). Semakin banyaknya jumlah ion OH yang dihasilkan, maka semakin kuat lah sifat basanya. Basa juga dapat menetralisasikan asam (H+) dan menghasilkan air (H20).

1.  Beberapa jenis basa
1. Aluminium hidroksida Deodoran dan antasida
2. Kalsium hidroksida Mortar dan plester
3. Magnesium hidroksida Obat urus-urus dan antasida
4. Natrium hidroksida Bahan sabun

2. Karakteristik basa
Suatu zat dapat dikatakan basa jika zat tersebut punya sifat sebagai berikut.
a. Rasanya itu Pahit dan terasa licin pada kulit.
b. Apabila dilarutkan dalam air zat tersebut akan akan menghasilkan ion OH”.
c. Memiliki pH di atas 7 (pH > 7).
d. Bersifat elektrolit.
e. Jika diuji menggunakan kertas lakmus akan memberikan hasil sebagai berikut:
• Lakmus merah -> berubah warnanya menjadi biru.
• Lakmus biru -> tetap berwarna biru
f. Menetralkan sifat asam.


3. Pengelompokan basa
Berdasarkan kemampuan melepaskan ion OH”, basa dapat terbagi menjadi 2 yaitu :
a. Basa kuat, yaitu basa yang bisa menghasilkan ion OH dalam jumlah yang besar. Basa kuat biasanya disebut dengan istilah kausatik. Contohnya kayak Natrium hidroksida, Kalium hidroksida, dan Kalsium hidroksida.
b. Sedangkan Basa lemah, yaitu basa yang bisa menghasilkan ion OH” dalam jumlah kecil.Contohnya kayak ammonia.

4.Kegunaan basa :
a. Bahan dalam pembuatan semen.
b. Pembuatan deterjen/sabun.
c. Baking soda dalam pembuatan kue.


C. GARAM
Garam ialah zat senyawa yang telah disusun oleh ion positif (anion) basa dan ion negatif (kation) asam. Jika asam dan basa tepat habis bereaksi maka reaksinya disebut reaksi penetralan (reaksi netralisasi).


1. Beberapa contoh garam :
1. Natrium klorida NaCI Garam dapur Penamabah rasa makanan
2. Natrium bikarbonat NaHCO3 baking soda Pengembang kue
3. Kalsium karbonat CaCO3 kalsit Cat tembok dan bahan karet
4. Kalsium nitrat KNO3 Saltpeter Pupuk dan bahan peledak
5. Kalsium karbonat K2CO3 Potash Sabun dan kaca
6. Natrium posfat Na3PO4 TSP Deterjen
7. Amonium klorida NH4CI Salmiak Baterai kering
 
2. Karakteristik garam :
1. Memiliki titik lebur yang tinggi.
2. Merupakan senyawa ionik dengan ikatan kuat.
3. Dalam bentuk leburan atau larutan dapat menghantarkan listrik.
4. Sifat larutannya dapat berupa asam, basa, atau netral. Sifat ini tergantung dari jenis asam/basa kuat pembentuknya.

Berikut ini ragam indikator :
1. Indikator alami (terbuat dari zat warna alami tumbuhan)
Indikator alami hanya bisa menunjukkan apakah zat tersebut bersifat asam atau basa, tetapi tidak dapat menunjukan nilai pH-nya. Contohnya kayak Ekstrak bunga mawar, Ekstrak kembang sepatu, Ekstrak kunyit, Ekstrak temulawak, Ekstrak wortel, Ekstrak kol (kubis) merah, Tanaman Hydrangea.


2. Indikator sintetis yang umum ini digunakan di laboratorium adalah:

a. Kertas lakmus
Indikator lakmus tidak dapat menunjukkan nilai pH, tetapi hanya mengidentlfikasikan apakah suatu zat bersifat basa atau asam. Jika lakmus berwarna merah berarti zat bersifat asam dan jika lakmus berwarna biru berarti lakmus bersifat basa.


b. Indikator sintesis, yang memiliki kisaran nilai pH adalah:
1. fenolftalein (pp) 8,3-10 tak berwarna-merah muda
2. Metil orange(Mo) 3,2-4,4 Merah-kuning
3. Metil merah (Mm) 4,8-6,0 Merah-kuning
4. Bromtimol biru (Bb) 6,0-7,6 Kuning-biru
5. Metil biru (Mb) 10,6-13,4 Biru-ungu

3. Indikator universal
Indikator yang punya warna standar yang berbeda untuk setiap nilai pH 1 - 14. Fungsi indikator universal adalah untuk memeriksa derajat keasaman (pH) suatu zat secara akurat. Mat yang termasuk indikator universal adalah pH meter yang menghasilkan data pembacaan indikator secara digital.


  • Secara umum, proses pembentukan garam dirumuskan sebagai berikut.
Asam + Basa -> Garam + Air

Contoh:

2Cu (s) + 2HCI 2CuCI H2
(logam tembaga) + (asam klorida encer) -> tembaga klorida + (gas hidrogen)

Reaksi kimia lain yang dapat menghasilkan garam adalah:
1.Asam + Basa menghasilkan garam + air
2.Basa + Oksida asam menghasilkan garam + air
3.Asam + Oksida basa menghasilkan garam + air
4.Oksida asam + Oksida basa Menghasilkan garam
5.Logam + Asam menghasilkan garam menghasilkan garam + H2
 

Panjang yaa ? hehe :D
Sampai jumpa, makasih udah mampir.

Posting Komentar